Manungsa tan kenan kinira

24.08.2006.
Dear Zev dan para pembaca,

Mengutip salah satu tulisan “Ki Ageng” Umar Kayam,
“Manungsa tan kenan kinira, kata orang jawa. Manusia itu tidak dapat terduga. Manusia adalah gudang surprise-surprise. Manusia adalah markas kejutan-kejutan.”

Bermula dari sebuah “kejutan” akan “Usia 57 Masih Hot, "Oversex-Minded?” oleh ibu RO (Bu R.O., dimanakah dikau? Mungkinkah masih ditahan oleh sang Maharaja...?) pada “kolom konsultasi seputar problem seksual wanita” dengan dr. Sylvia Detri Elvira, menjadi letupan-letupan kejutan asmara yang membakar kayu-kayu dengan “Ah Indahnya Seks di Masa Tua, Surat dari Gramsbergen”, api pun merambah, menaikkan suhu keindahan, menjalar, membentuk sebungkah “Kiat Mesra Suami-Istri”, menelusuri aliran sungai akan ”Liku-liku Kehidupan Seks”.

Liku-liku yang kadang indah mengasyikkan, tapi juga kadang biasa dan monoton karena “Tak Semua Pria "Bule" Romantis.” Seperti lidah-lidah api yang membakar “kolom konsultasi seputar problem seksual wanita", kadang besar menjilat-jilat, kadang meredup tapi tetap membakar kayu-kayu menjadi arang, bara apinya yang pas menghangatkan, menyamankan, menemani hidup yang “ Tak melulu soal seks, bisa soal relasi dengan pasangan, teman, bos, dokter/rumah sakit, kehidupan single parent, lajang dll”.

Kejutan demi kejutan mengalir dengan derasnya, karena manusia adalah gudang surprise-surprise maka “kolom konsultasi seputar problem seksual wanita"pun menjadi markasnya kejutan-kejutan, markasnya cerita tidak dapat terduga, markasnya manusia Indonesia dari seluruh penjuru, kolom markasnya kejutan-kejutan adalah KOLOM KITA, racikan si “koki” cantik Zeverina dengan masakannya yang beraneka ragam dan kaya akan rempah-rempah dari sabang sampai merauke, dari Utara ke Selatan, di “Bontang, Inggris, Bali, Belanda, New Jersey, Kuwait, Australia, atau di Kediri”.

Kini satu tahun telah berlalu, doa dikumandangkan, dipanjatkan kepada Khalik untuk keselamatan, kesehatan, rejeki dan umur panjang.
Lalu tiba saatnya menyerbu nasi kuning tumpeng diatas tampah, dikelilingi oleh urap sayur-sayuran dengan ikan asin teri, daging ayam suwir-suwir, telor rebus, dan sambal tempe, tak lupa dengan satu batang cabai merah indah menghiasi pucuk tumpeng.
Penutup mulut (supaya mulutnya berhenti terbuka karena kepedasan...) berisi jajan pasar seperti getuk lindri, tiwul, berselimut taburan gurih kelapa parut, klepon, cucur, onde-onde, ketan putih dan ketan hitam.
Serta merta tak ketinggalan nyanyian “wajib” mengiringi hari yang indah dan bersejarah.

Selamat ulang tahun kami ucapkan
Selamat panjang umur kita kan do'akan
Selamat sejahtera sehat sentosa
Selamat panjang umur dan bahagia

Hip hip horayy Kolom Kita.
Hip hip horayy Zeverina.
Hip hip horayy para pembaca.

Arita-CH



Previous
Next Post »